oleh cahyaiman
Assalamualaikum wr wb.
Ust sigit yang baik, ada terjemahan quran yang kurang lebih begini: sesungguhnya Allah dan malaikatnya bershalawat atas nabi. pertanyaannya bagaimana redaksi shlawatnya Allah atas nabinya apakah sama dengan umat islam umumnya yaitu allahumma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad. demikian pertanyaan ini atas jawabannya terimakasih
abu firda
Jawaban
Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Abu Firda yang dimuliakan Allah swt
Firman Allah swt
Artinya : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab : 56)
Ibnu Katsir didalam tafsirnya menyebutkan pendapat Imam Bukhori yang mengatakan bahwa Abu al ‘Aliyah mengatakan,”Shalawat Allah (kepada nabi-Nya) adalah pujian-Nya kepadanya dihadapan para malaikat. Sedangkan shalawat malaikat (kepada nabi) adalah doa.” Ibnu Abbas berkata,”mereka bershalawat atas Nabi adalah mendoakan agar mendapat berkah.” Demikian nukilan Bukhori dari keduanya.
Abu Isa at Tirmidzi mengatakan bahwa diriwayatkan dari Sufyan ats Tsauriy dan bukan hanya satu ahli ilmu mengatakan,”Shalawat Allah adalah rahmat sedangkan shalawat para malaikat permohonan ampunan.”
Kemudian Ibnu Abi Hatim mengatakan bahwa ‘Amr al Audiy pernah bercerita kepada kami : Waki’ pernah bercerita kepada kami dari al ‘A’masy dari ‘Amr bin Murroh : al A’masy berkata dari ‘Atho bin Abi Robah :
Artinya : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.” (QS. Al Ahzab : 56)
Dia (Atho’) berkata bahwa shalawat Allah swt atas nabi-Nya adalah :
Artinya : “Maha Suci (Allah swt), sesungguhnya rahmat-Ku mendahului murka-Ku.” (Tafsir a Qur’an al Azhim juz VI hal 460)
Ibnu Katsir ketika menjelaskan firman Allah swt :
Artinya : “Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab : 43)
Dia (Ibnu Katsir) mengatakan bahwa shalawat dari para malaikat bermakna doa kepada manusia dan memohonkan ampunan bagi mereka, sebagaimana disebutkan didalam firman Allah swt :
Artinya : “(malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan Malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan Kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala. Ya Tuhan Kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu Maka Sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan Itulah kemenangan yang besar”. (QS. Ghofir : 7 – 9) –tafsir al Quran al Azhim juz VI hal 436)
Jadi shalawat para malaikat kepada Nabi yang bermakna doa dan memohonkan ampunan adalah sama dengan shalawat mereka kepada orang-orang beriman lainnya, yaitu :
رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ ﴿٧﴾
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُم وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٨﴾
وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَن تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿٩﴾