Ditulis oleh MUSLIM di/pada Oktober 10, 2010
-------------------------------------------
Ketika memutuskan pindah ke Israel sekitar sepuluh tahun lalu, Joseph Cohen, seorang Yahudi asal Amerika Serikat, hanya berkeinginan untuk menerapkan ajaran Yudaisme yang lebih baik. Dia sangat yakin, hijrah dirinya itu akan membuat keyakinan agamanya kian tebal.
Pindah dari Amerika, Cohen kemudian menetap di pemukiman Yahudi di Gush Qatif di Gaza, sebelum wilayah itu ditinggal pergi oleh tentara Israel pada 2005. Setelah tiga tahun menetap di rumah barunya, tanpa diduga, Cohen bertemu dengan seorang Syaikh asal Uni Emirat Arab. Pertemuan itu ternyata membuka pintu dialog antara dirinya dengan tokoh Muslim tersebut.
Keduanya lantas asik terlibat dalam dialog teologi meski dijalin secara berjauhan melalui internet. Rupanya, dialog itu secara perlahan menuntun Cohen pada cahaya Islam. Hatinya seperti mulai terbuka untuk menerima hidayah. Hingga kemudian, dia benar-benar memutuskan untuk mengucap dua kalimat syahadat setelah yakin akan kebenaran Islam yang disampaikan oleh Syaikh itu melalui proses dialog. Bahkan tanpa ragu, dia kemudian mengganti namanya dengan Yousef al-Khattab.
Alhamdulillah, langkah Cohen yang telah berganti nama menjadi Yousef itu diikuti oleh istri dan empat orang anaknya. Mereka mengikut keputusannya untuk menjadi mualaf. Namun tidak halnya dengan keluarga besarnya. Keluarganya yang dikenal taat pada ajaran Yahudi tak lagi mau mengakui dirinya. Keluarganya tak suka melihatnya masuk Islam. Apalagi Yousef kemudian aktif berdakwah di kalangan Yahudi.
”Saya sudah tidak lagi berhubungan dengan keluarga saya. Kita tidak boleh memutuskan hubungan kekeluargaan, tapi pihak keluarga saya adalah Yahudi dengan entitas ke-Yahudi-annya. Saya tidak punya pilihan lain, selain memutuskan kontak untuk saat ini. Kata-kata terakhir yang mereka lontarkan pada saya, mereka bilang bahwa saya barbar,” ujar Yousef menceritakan hubungan dengan keluarganya suatu ketika.
Yousef tak sekadar menjadi Muslim. Dia memutuskan untuk menjadi pendakwah bagi kalangan Yahudi. Dia mengakui, berdakwah di kalangan Yahudi bukan pekerjaan yang mudah. Pertama kali yang harus dilakukan untuk mengenalkan Islam adalah, bahwa hanya ada satu manhaj dalam Islam yaitu manhaj yang dibawa oleh Rasululullah SAW yang kemudian diteruskan oleh para sahabat dan penerusnya hingga sekarang.
”Cara yang paling baik untuk membuktikan bahwa Islam adalah agama untuk semua umat manusia adalah dengan memberikan penjelasan berdasarkan ayat-ayat Alquran dan yang membedakan antara umat manusia adalah ketaqwaannya pada Allah semata,” tuturnya.
”Islam bukan agama yang rasis. Kita punya bukti-bukti yang sangat kuat, firman Allah dan perkataan Rasulullah SAW. Kita berjuang bukan untuk membenci kaum kafir. Kita berjuang hanya demi Allah semata, untuk melawan mereka yang ingin membunuh kita, yang menjajah Tanah Air kita, yang menyebarkan kemungkaran dan menyebarkan ideologi Barat di negara kita,” sambungnya.
Berdasarkan pengalamannya, dia melihat dasar ajaran agama Yahudi sangat berbeda dengan Islam. Perbedaan utamanya adalah dalam masalah tauhid. Agama Yahudi, kata Yousef, percaya pada perantara dan perantara mereka adalah para rabbi. Orang-orang Yahudi berdoa lewat perantaraan rabbi-rabbi. ”Yudaisme adalah kepercayaan yang berbasiskan pada manusia. Berbeda dengan Islam, agama yang berbasis pada Alquran dan Sunnah. Di semua masjid di seluruh dunia, Alquran yang kita dengarkan adalah Alquran yang sama,” katanya.
Selain itu, Yousef mengungkapkan, Yahudisme juga berpatokan pada ‘tradisi oral’, misalnya kitab Talmud yang disusun berdasarkan informasi dari mulut ke mulut yang kemudian dibukukan. Sehingga keabsahan kitab tersebut bisa dipertanyakan. Menurutnya, kitab Taurat yang diyakini kaum Yahudi sekarang memiliki sebelas versi yang berbeda dan naskah-naskah Taurat itu bukan lagi naskah asli.
”Alhamdulillah, Allah memberikan rahmat pada kita semua dengan agama yang mudah, di mana banyak orang yang bisa menghapal Alquran dari generasi ke generasi,” jelasnya seraya mengatakan dialog merupakan cara terbaik dalam berdakwah di kalangan Yahudi.[Republika]
Pindah dari Amerika, Cohen kemudian menetap di pemukiman Yahudi di Gush Qatif di Gaza, sebelum wilayah itu ditinggal pergi oleh tentara Israel pada 2005. Setelah tiga tahun menetap di rumah barunya, tanpa diduga, Cohen bertemu dengan seorang Syaikh asal Uni Emirat Arab. Pertemuan itu ternyata membuka pintu dialog antara dirinya dengan tokoh Muslim tersebut.
Keduanya lantas asik terlibat dalam dialog teologi meski dijalin secara berjauhan melalui internet. Rupanya, dialog itu secara perlahan menuntun Cohen pada cahaya Islam. Hatinya seperti mulai terbuka untuk menerima hidayah. Hingga kemudian, dia benar-benar memutuskan untuk mengucap dua kalimat syahadat setelah yakin akan kebenaran Islam yang disampaikan oleh Syaikh itu melalui proses dialog. Bahkan tanpa ragu, dia kemudian mengganti namanya dengan Yousef al-Khattab.
Alhamdulillah, langkah Cohen yang telah berganti nama menjadi Yousef itu diikuti oleh istri dan empat orang anaknya. Mereka mengikut keputusannya untuk menjadi mualaf. Namun tidak halnya dengan keluarga besarnya. Keluarganya yang dikenal taat pada ajaran Yahudi tak lagi mau mengakui dirinya. Keluarganya tak suka melihatnya masuk Islam. Apalagi Yousef kemudian aktif berdakwah di kalangan Yahudi.
”Saya sudah tidak lagi berhubungan dengan keluarga saya. Kita tidak boleh memutuskan hubungan kekeluargaan, tapi pihak keluarga saya adalah Yahudi dengan entitas ke-Yahudi-annya. Saya tidak punya pilihan lain, selain memutuskan kontak untuk saat ini. Kata-kata terakhir yang mereka lontarkan pada saya, mereka bilang bahwa saya barbar,” ujar Yousef menceritakan hubungan dengan keluarganya suatu ketika.
Yousef tak sekadar menjadi Muslim. Dia memutuskan untuk menjadi pendakwah bagi kalangan Yahudi. Dia mengakui, berdakwah di kalangan Yahudi bukan pekerjaan yang mudah. Pertama kali yang harus dilakukan untuk mengenalkan Islam adalah, bahwa hanya ada satu manhaj dalam Islam yaitu manhaj yang dibawa oleh Rasululullah SAW yang kemudian diteruskan oleh para sahabat dan penerusnya hingga sekarang.
”Cara yang paling baik untuk membuktikan bahwa Islam adalah agama untuk semua umat manusia adalah dengan memberikan penjelasan berdasarkan ayat-ayat Alquran dan yang membedakan antara umat manusia adalah ketaqwaannya pada Allah semata,” tuturnya.
”Islam bukan agama yang rasis. Kita punya bukti-bukti yang sangat kuat, firman Allah dan perkataan Rasulullah SAW. Kita berjuang bukan untuk membenci kaum kafir. Kita berjuang hanya demi Allah semata, untuk melawan mereka yang ingin membunuh kita, yang menjajah Tanah Air kita, yang menyebarkan kemungkaran dan menyebarkan ideologi Barat di negara kita,” sambungnya.
Berdasarkan pengalamannya, dia melihat dasar ajaran agama Yahudi sangat berbeda dengan Islam. Perbedaan utamanya adalah dalam masalah tauhid. Agama Yahudi, kata Yousef, percaya pada perantara dan perantara mereka adalah para rabbi. Orang-orang Yahudi berdoa lewat perantaraan rabbi-rabbi. ”Yudaisme adalah kepercayaan yang berbasiskan pada manusia. Berbeda dengan Islam, agama yang berbasis pada Alquran dan Sunnah. Di semua masjid di seluruh dunia, Alquran yang kita dengarkan adalah Alquran yang sama,” katanya.
Selain itu, Yousef mengungkapkan, Yahudisme juga berpatokan pada ‘tradisi oral’, misalnya kitab Talmud yang disusun berdasarkan informasi dari mulut ke mulut yang kemudian dibukukan. Sehingga keabsahan kitab tersebut bisa dipertanyakan. Menurutnya, kitab Taurat yang diyakini kaum Yahudi sekarang memiliki sebelas versi yang berbeda dan naskah-naskah Taurat itu bukan lagi naskah asli.
”Alhamdulillah, Allah memberikan rahmat pada kita semua dengan agama yang mudah, di mana banyak orang yang bisa menghapal Alquran dari generasi ke generasi,” jelasnya seraya mengatakan dialog merupakan cara terbaik dalam berdakwah di kalangan Yahudi.[Republika]
Tantangan Balik untuk Para Misionaris ,Benarkah Pengarang Injil seorang yang Jujur?
Beberapa waktu yang lalu Amor pernah menyampaikan sebuah Pesan di Wall, kepada orang orang yang berminat menekuni kajian Lintas Agama, baik untuk Saudara saudaraku Muslim maupun orang orang Non Muslim
31 Agustus jam 16:12 melalui Web Seluler
maka 3 point tersebut merupakan dasar bagi saya untuk melakukan Kajian Lintas Agama,sebagai contoh ketika saya melakukan Kajian terhadap Alkitab, maka yang saya cari bukanlah kesalahan tetapi Kebenaran. saya berusaha membaca ayat ayat Alkitab dengan memperhatikan konteks ayat sebelum dan sesudahnya, memperhatikan ayat ayat lain yang tercatat di Alkitab.
dan ini bisa dilihat diberbagai Forum diskusi ,bagaimana saya melakukan pembahasan terhadap setiap pembahasan yang terkait dengan Pembahasan Alkitab.
Karena Judul ini saya buat untuk “Tantangan Balik untuk Para Misionaris” , maka beranikan Para Misionaris Kristen melakukan hal yang sama saat melakukan Kajian terhadap Al Qur’an?
Mereka membahas sebuah Ayat Al Qur’an tidak sekedar Asal Comot tetapi berani membahas dari Start Awal,memperhatikan Konteks ayat sebelum dan sesudahnya dan juga memperhatikan ayat ayat lain yang terdapat didalam Al Qur’an maupun Hadist?
Mereka Berani berdiskusi secara Fair bahwa tujuannya adalah benar benar mencari Kebenaran bukan sekedar mencari Pembenaran, apalagi hanya sekedar memuaskan Syahwat “Fanatisme” belaka?
Adakah yang berani melayani Tantangan ini?
Sekedar contoh ketika beberapa waktu yang lalu, saya menanggapi sebuah Tantangan dari sebuah Group KRISTEN MENJAWAB PERTANYAAN2 , saya memberikan Tantangan Balik untuk Group tersebut,
http://www.facebook.com/topic.php?uid=147712211906694&topic=214
yaitu membahas tentang sesuatu yang sangat Mendasar.
Pertama,memulai Pembahasan tidak asal comot tetapi membahas memulai dari Start Awal kitab Suci mereka,yaitu Membahas soal Mat 1:1-17.
saya lebih memulai dari Injil Karangan Matius bukan memulai dari Kitab Kejadian 1,karena beralasan bahwa pada hakekatnya Kitab Kejadian bukanlah Kitab orang Kristen tetapi Kitab orang Yahudi yang mereka sekedar ganti Label menjadi Perjanjian Lama (PL).
Kedua,Memulai dari sesuatu yang mendasar yaitu tentang kebenaran Isi Pesannya
Ketiga,memulai dari sesuatu yang sangat mendasar agar bisa dijadikan Acuan perlukan kitab tersebut dipercayai kebenarannya,yaitu memulai pembahasan tentang kejujuran
Keempat,memulai dengan metode bertanya,sebuah metode yang memberikan kesempatan seluas luasnya orang yang meyakini bahwa itu Kitab suci mereka ,memberikan penjelasan.
Agar lebih jelas akan saya sampaikan copy pastenya :
Setiap orang Kristen pasti meyakini bahwa para pengarang Injil kanonik adalah manusia-manusia pilihan.bahkan lebih dari itu mereka adalah manusia-manusia yang mendapatkan bimbingan dari Roh kudus dalam karangan tulisannya yang menceritakan tentang Yesus.
apalagi ada tertulis:
Amsal 14:5
“Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.”
Ams. 19:5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar
maka pada kesempatan ini saya akan mengajukan pertanyaan dan dipersilahkan Facebooker Kristen membuktikan bahwa ayat yang diajukan oleh id amor itu benar!
dan Amor memulai pertanyaan dari Matius 1,yaitu tentang Silsilah Yesus
matius 1:1-16
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
1:3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,
1:4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
1:12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel
,1:13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor,
1:14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,
1:15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub,
1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
kemudian Pengarang Injil matius meringkas uraian tentang Silsilah Yesus pada ayat yang ke 17
1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
PERTANYAAN ID AMOR :
Dipersilahkan untuk membuktiikan bahwa apa yang disampaikan Pengarang Injil Matius itu benar !
bahwa :
Amor tunggu jawaban dan penjelasannya.
Wassalam
Id amor
Terhadap Pertanyaan Amor ini ada 2 Facebooker menanggapi pertanyaan Amor tersebut,yaitu Sdr Sem Aldo Tulung (pendiri Group tersebut) dan sdr Jeyi Maximillian’s
Pertama jawaban Sem Aldo Tulung
===
yang mendasar dari Penjelasan sdr Sem Aldo adalah menempatkan Yosia sebagai orang/generasi yang berada pada Masa pembuangan Babel.
karena permintaan amor adalah minta dibuktikan kebenarannya, maka tunjukan Bukti yang Bahwa Yosia orang yang berada di masa pembuangan Babel.
kalau Sem Aldo tidak mampu membuktikan maka uraiannya sudah gugur dengan Sendirinya, Karena Sem Aldo tidak mampu membuktikan kebenaran ayat tersebut.
Amor persilahkan Sem Aldo untuk menunjukan Bukti pendukung penjelasan Anda
dan setelah saya cek jawaban dari Sem Aldo, ternyata jawabannya hanyalah Copypaste dari Sarapan pagi, yang merupakan Postingan BP ( Bagus pramono)
kalau anda tidak sanggup menunjukan Bukti Yosia hidup dimasa Pembuangan Babel, dipersilahkan minta bantuan kepadanya.
dengan senang hati saya siap membahas soal ayat ini
dan mengenai Bagus Pramono, saya berikan bukti Bahwa Bagus Pramono melakukan kebohongan Publiks , soal Kasus pembunuhan Massal anak anak dibawah umur 2 tahun sebelum kelahiran Yesus. untuk lebih jelas bisa anda baca disini :
“Ternyata BP,Pengasuh Sarapanpagi.org melakukan Kebohongan Publik?”
http://answering.wordpress.com/2010/07/02/ternyata-bppengasuh-sarapanpagi-org-melakukan-kebohongan-publik/
===
Disaat Penulis membuat Note ini sdr Sem Aldo memberikan Tanggapan atas Pertanyaan Amor,
dalam hal ini saya sengaja memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan jawaban, tetapi yang unik pada awalnya ia tidak fokus menjawab soal Yosia Hidup dimasa pembuangan Babel tetapi justru Curhat soal Tujuan Groupnya dibuat
lho.. kok jadi curhat soal tujuan buat group?
amor boleh jawab curhat kamu bukan?
1.jangan sekedar menjelaskan ke orang lain tentang Ajaran Yesus tetapi berikan Contoh kalau anda sungguh sungguh ingin mengikuti ajaran Yesus!
bukannya ketika diingatkan pesan Yesus malah anda menyatakan tidak ada kaitannya dengan pesan Yesus.
2. Setiap Manusia itu Harus mau Belajar dari Orang lain dan mau membuka diri.ingat pesan Yesus ini
Mat. 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Ingat tentang Kebenaran bukan pembenaran menuruti kedagingan
Pertama
lho anda tidak bisa membedakan Antara Yosia dan Anaknya Yoyakim ya? hingga menganggap Yoyakim bin Yosia adalah Yosia?
Jadi bukti Yer 25:1 itu jelas bukti yang salah alamat ,karena Anda tidak bisa mencerna kata Yoyakim bin Yosia
Jadi Bukti yang anda ajukan bukan soal Yosia tetapi Yoyakim
Kedua
sekali lagi berikan bukti yang benar, bukan bukti untuk mempermalukan diri anda sendiri yang ternyata pengetahuan anda terhadap Alkitab sangat Payah!
kalau soal Yoyakim dan Zedekia anak dari Yosia,nich ada ayatnya
3:15 Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum.
Ayo Tunjukan Bukti kalau Yosia hidup pada Masa pembuangan Babel!kalau anda tidak mampu anda harus menyadari bahwa anda dibohongi oleh Bagus Pramono Alias BP pengasuh Sarapan Pagi!
dan kalau anda tidak mampu membuktikan Mat 1:17 benar maka anda dibohongi oleh Pengarang Injil Matius!
dan anda tidak akan bisa membantah nantinya kalau memang anda benar benar dibohongi,oleh keduanya.
nggak percaya dengan apa yang disampaikan Amor ini? dipersilahkaan anda cari bukti Yosia hidup dimasa pembuangan Babel!
(ingat ini baru satu yang amor sampaikan agar anda menyadari bahwa anda dibohongi oleh pengarang Injil Matius)
setelah Itu Sem Aldo tidak muncul, mungkin ia sedang mencari jawaban ,yang amor yakin jawaban tersebut tidak akan bisa ditemukan karena memang Yosia tercatat di Alkitab tidak hidup di Masa pembuangan babel.
Persoalan Silsilah yang disampaikan pengarang Injil Matius tidak hanya itu saja, tetapi ada persoalan lain yang lebih serius,yaitu pengarang Injil Matius perlu menghilangkan 4 Generasi Silsilah Yusuf demi memenuhi idenya 14..14..14,tetapi ia membuat kesalahan yang Fatal karena salah menghapus 4 Generasi :
untuk lebih jelasnya kita bandingkan apa yang tercatat didalam Mat 1:6-11 dengan 1 Tawarikh 3:5,10-17
Mat 1:6-11
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
1 Tawarikh 3:5,10-17
3:5 Inilah yang lahir bagi dia di Yerusalem: Simea, Sobab, Natan dan Salomo, empat orang dari Batsyua binti Amiel,
3:10 Keturunan Salomo ialah Rehabeam; anak orang ini ialah Abia; anak orang ini ialah Asa; anak orang ini ialah Yosafat;
3:11anak orang ini ialah Yoram; anak orang ini ialah Ahazia; anak orang ini ialah Yoas;
3:12 anak orang ini ialah Amazia; anak orang ini ialah Azarya; anak orang ini ialah Yotam;
3:13 anak orang ini ialah Ahas; anak orang ini ialah Hizkia; anak orang ini ialah Manasye;
3:14 anak orang ini ialah Amon; anak orang ini ialah Yosia. 3:15 Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum. 3:16 Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia. 3:17 Anak-anak Yekhonya, orang kurungan itu, ialah Sealtiel, anaknya,
DikemanakanGenerasi Generasi (yang saya Bold) oleh Pengarang Injil Matius? sekedar memenuhi Numerologi Yahudi, Pengarang Injil Matius berani melakukan hal ini?
maka kesalahan / ketelodoran dalam penyusunan soal silsilah Yesus adalah atas kehendak Allah bahwa ketidak jujuran pengarang Injil matius susah untuk dibantah.
pengarang Injil Matius lebih tertarik kepada gagasan “ilmu gathuk-gathuk” dengan penekanan pada nomerologi Ibrani.
Untuk mempertajam Bukti Injil Matius menyebut yosia memperanakan Yekhonya
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
tetapi fakta tercatat didalam kitab-kitab sebelumnya secara tegas ayah Yekhonya adalah Yoyakim
Yer. 24:1 Lihatlah, TUHAN memperlihatkan kepadaku dua keranjang buah ara berdiri di hadapan bait TUHAN. Hal itu terjadi sesudah Nebukadnezar, raja Babel, mengangkut ke dalam pembuangan Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta para pemuka Yehuda, tukang dan pandai besi dari Yerusalem dan membawa mereka ke Babel.
Yer. 27:20 yang tidak diambil oleh Nebukadnezar, raja Babel, ketika ia mengangkut Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, ke dalam pembuangan beserta segala pemuka Yehuda dan Yerusalem, dari Yerusalem ke Babel, –
Melihat Fakta ini ada saja Misionaris yang beralasan bahwa kata “memperanakan” bukan berarti ayah dan anak tetapi bisa bermakna keturunan.
yang beralasan ini lupa bahwa dalam matius 1:11 memberikan keterangan “waktu” juga yaitu pada masa pembuangan babel.
kalau diartikan keturunan apa cocok kalau disebut,(saya membuat contoh lain)
Abraham memperanakan yekhonya pada masa pembuangan Babel??
apa orang tidak berfikir / memahami ada orang yang bernama Abraham hidup pada masa pembuangan babel?
dan juga mereka yang melakukan apologi semacam ini tidak memperhatikan juga versi-versi terjemahan lain yang menyebut secara tegas dalam Mat 1:11 bahwa Yosia ayah Yekhonya
Firman Allah Yang Hidup :Yosia ayah Yekhonya dan saudara-saudaranya (dilahirkan pada waktu pembuangan ke Babel). Yosia, ayah Yekhonya dan saudara-saudaranya. Pada saat itulah orang Yahudi dibawa ke pembuangan Babel.
Kitab Suci Injil : Yosia mempunyai anak, Yekhonya dan saudara-saudaranya, pada masa bani Israil dibuang ke Babel;
Alkitab Shellabear [draft]: dan Yushia beranakkan Yakunia dan saudara-saudaranya, pada waktu berpindah ka-Babil.
Alkitab Klinkert 1863: Maka {1Ta 3:16} Josias beranak Jechonias dan segala soedaranja, kira-kira pada masa pindah kanegari Babil.
Alkitab Klinkert 1870 Maka Josia beranak Jechonia dan segala kakak-adiknja, ija-itoe pada masa pemindahan ka Babil;
maka dengan keterangan-keterangan ini saja… apakah ada yang masih menganggap pengarang Injil Matius itu jujur??
setelah note tersebut dibuat oleh Id amor,kemudian ada 2 Facebooker Kristian merespon.
Tanggapan Kal El
1.Anda berdua beralasan pengarang matius tidak menyebut nama Yoyakim dgn alasan karena ia adalah orang yang dihukum Tuhan.
Agar lebih jelas pembahasannya tolong tunjukan ayatnya.
2. Berdasarkan bible yg sudah saya referensikan nama Yoyakim tetap disebut(lihat 1taw3:16,Yer241,Yer27:20)
3.bagaimana 3 nama/generasi selain yoyakim yg tdk disebut penulis Injil matius?
4. Uraian Sem Aldo yg copy paste darì Bp
Ttg 14..14..14 sudah runtuh…
respon Kal El
@Kal El
saya sudah baca link yang anda referensikan,secara subtansi uraiannya tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan BP yang
dicopypaste Sem Aldo dan ada tambahan sedikit soal Yoyakim
jadi jelas dilink tersebut belum menjawab Tuntaspertanyaan amor
respon kal El
@Kal El
saya sudah baca link yang anda referensikan,secara subtansi uraiannya tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan BP yang
dicopypaste Sem Aldo dan ada tambahan sedikit soal Yoyakim
jadi jelas dilink tersebut belum menjawab Tuntas …pertanyaan amor
Kal El merespon ==>
bagian mana yang belum terjawab, tidak terjawab atau kamu yang memang untuk sulit menerimanya?
Amor jawab :
ok… saya akan tanggapi satu persatu link yang anda referensikan terkait dengan 4 pertanyaan saya diatas
1. Amor bertanya :
1.Anda berdua beralasan pengarang matius tidak menyebut nama Yoyakim dgn alasan karena ia adalah org yg dihukum Tuhan.
jawaban di link tersebut :
Q.401.002: Mengapa nama Yoyakim tidak dituliskan dalam daftar silsilah yang dikemukakan Matius?
A: Nama Yoyakim dihapuskan dari daftar silsilah karena Yoyakim diangkat oleh Firaun sebagai penagih pajak (bnd. 2 Raj 23:34-35) dan hal ini dianggap sebagai pengkhianatan bangsa oleh kalangan Yahudi.
Tanggapan Amor
jawaban link tersebut hanya melihat kasus silsilah pada mat 1 semata tetapi kalau mengacu kepada kalangan Yahudi maka acuannya juga berdasarkan Kitab yahudi pula,yang ternyata sebagaimana yang sudah disampaikan Amor nama Yoyakim tidak dihapus dalam Kitab 1 tawarikh 3:15-16 :
וּבְנֵי יֹאשִׁיָּהוּ הַבְּכֹור יֹוחָנָן הַשֵּׁנִי יְהֹויָקִים הַשְּׁלִשִׁי צִדְקִיָּהוּ הָרְבִיעִי שַׁלּוּם׃
3:15 Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum.
וּבְנֵי יְהֹויָקִים יְכָנְיָה בְנֹו צִדְקִיָּה בְנֹו׃
3:16 Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia.
Jadi jelas argumentasi Apologi link tersebut tidak sesuai dengan fakta yang tercatat didalam alkitab,karena fakta berdasarkan Kitab orang Yahudi nama Yoyakim disebut dalam silsilah para Raja
2. Berdaserkan bible yang sudah saya referensikan nama Yoyoyakim tetap disebut
Nama Yoyakim tetap disebut ayah dari yekhonya(lihat 1taw3:16,Yer241,Yer27:20)
saya sudah periksa seluruh link yang anda referensikan tetapi saya belum menemukan jawaban atasdata yang diajukan amor.
jadi kalau anda sudah menganggap link tersebut sudah menjawab semua pertanyaan amor,maka tolong tunjukan bukti jawabannya dan anda copy paste di sini !
3. Amor bertanya :
bagaimana 3 nama/generasi selain yoyakim yg tdk disebut penulis Injil matius?
Jawaban di link tersebut :
…
Q.401.001: Mengapa 3 Generasi (Ahazia, Yoas, dan Amazia) setelah Yoram tidak dituliskan dalam daftar silsilah yang dikemukakan Matius?
A: Tiga generasi setelah Yoram (Ahazia, Yoas, dan Amazia) tidak dicantumkan dalam daftar silsilah karena adanya tindakan Yoram yang mengambil anak hasil perbuatan Ahab dan Izebel sebagai isterinya (bnd. 1 Raj 16:31, 2Taw 21:5-6, Izebel merupakan simbolis perbuatan cabul dan penyembahan berhala, bnd. Why 2:20-23) sehingga 3 generasi selanjutnya dihapuskan dari daftar silsilah sesuai dengan peraturan dalam Kel 20:5.
Amor jawab :
kalau yang dianggap bersalah adalah Yoram mengapa nama Yoram justru tetap yang dicantumkan didalam Silsilah,tetapi justru keturunannya yang tidak tahu apa apa nama mereka justru yang tidak dicantumkan?
lalu bagaimana dengan kasus Daud dan Salomo yang menurut tercatat di alkitab mereka jahat dimata Tuhan?
2 samuel 11:26-27 tentang Daud Jahat dimata Tuhan
2Sa. 11:26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu.
2Sa. 11:27 Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.
1Raj. 11:5-6 ,Salomo jahat dimata Tuhan
1Raj. 11:5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
1Raj. 11:6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud,
ayahnya.
Mengapa hal ini tidak diterapkan pada kedua keturunannya?
Bahkan tanpa beban pengarang Injil Matius menyebut dari Istri orang Uria
Matius 1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria.
Jadi alasan 3 nama tidak disebut tersebut bukan alasan logis tetapi alasan yang mengada ada
4. Uraian Sem Aldo yg copy paste darì Bp
Ttg 14..14..14 sudah runtuh…
…Karena akhirnya Sem aldo mengakui bahwa Yosia tdk hidup pd masa pembuangan babel,tetapi sudah meninggal bebrpa tahun sebelum masa itu(soal ini belum sy copy di note ini)
Jadi kepertanyaan awal ,yaitu bisakah anda buktikan ayat mat 1:17 benar…?
untuk lebih jelas inilah Pernyataan Sem Aldo ,Minggu 19 September 2010:
@amor…
1. lu bener kawan, Raja Yosia itu kagak sempet masuk ke PEMBUANGAN BABEL, dia wafat duluan..
Sejarahnya:
Pada tahun 612 SM, Asyur dikalahkan oleh suatu koalisi Babel. Sekitar empat tahun setelah kematian Raja Yosia, Mesir dikalahkan oleh Babel pada pertempuran di Karkemis (605 SM; lih. Yer 46:2).
Sumber: PROGRAM ALKITAB versi 2.7
dan link yang anda referensikan susunan yang diajukan sama persis dengan yang disampaikan Sem Aldo yang memposisikan Yosia dibagian Masa pembuangan babel, maka melihat Fakta ini jelas susunan tersebut sudah mentah!
jadi bagaimana anda menganggap Link tersebut sudah menjawab tuntas pertanyaan Amor?
Tanggapan Komunitas Kristen berbagi atas pertanyaan Amor sebelumnya
Amor jawab :
ada 4 pertanyaan amor tetapi rupanya KKB hanya menjawab 2 pertanyaan,yaitu pertanyaan no 1 dan 2 sama sekali tidak dijawab.
tetapi saya sampaikan terima kasih atas jawabannya tersebut, sekarang kita bahas 2 jawaban sdr KKB
Pertama Yer 36:30
Agar lebih jelas lagi kita lihat bahasa Asalnya sekaligus melihat berbagai versi terjemahan terhadap ayat tersebut
לָכֵן כֹּה־אָמַר יְהוָה עַל־יְהֹויָקִים מֶלֶךְ יְהוּדָה לֹא־יִהְיֶה־לֹּו יֹושֵׁב עַל־כִּסֵּא דָוִד וְנִבְלָתֹו תִּהְיֶה מֻשְׁלֶכֶת לַחֹרֶב בַּיֹּום וְלַקֶּרַח בַּלָּיְלָה׃
(lachen koh amar Yahweh al-yehovyakim melech yehudah, lo-yihyeh lov yovshev al-kisse david; venivlatov tihyeh mushlechet,lachorev baiyovm velakkerach ballayelah)
TB Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.
BIS Sebab itu, Aku, TUHAN, berkata kepadamu, hai Raja Yoyakim, bahwa tidak seorang pun dari keturunanmu akan memerintah sebagai raja keturunan Daud. Mayatmu akan dilempar ke luar, tertimpa panas di waktu siang, dan embun dingin di waktu malam.
FAYH Karena itu, TUHAN menambahkan firman ini mengenai Yoyakim, raja Yehuda: Tidak ada keturunannya yang akan duduk di atas takhta Daud. Mayatnya akan dibiarkan kena panas pada waktu siang dan kena dingin pada waktu malam.
Perhatikan secara seksama ayat tersebut dengan memperhatikan kalimat yang sangat Krusial secara utuh!
Yaitu :
======
Versi terjemahan Baru (TB)
Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud
Versi terjemahan Alkitab Kabar Baik (BIS)
bahwa tidak seorang pun dari keturunanmu akan memerintah sebagai raja keturunan Daud
Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Tidak ada keturunannya yang akan duduk di atas takhta Daud.
======
Jelas Kutukan tersebut tidak hanya untuk Yoyakim semata tetapi Untuk keturunannya.
dan jelas Uraian bagaimanapun juga yang diuraikan oleh pengarang Injil matius adalah menjelaskan juga tentang Keturunan Yoyakim!
tetapi oleh Pengarang Injil matius, Data ini disembunyikannya.
karena kalau tidak disembunyikannya maka Klaim Yesus sebagai pemegang Tahta Daud,runtuh!
Klaim yesus sebagai pemegang Tahta Daud bisa dilihat di Lukas 1:31-32
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
uraian panjang tentang Silsilah tersebut menjadi sia sia,karena sangat jelas dan tegas bahwa Keturunan Yoyakim tidak ada yang akan duduk di atas tahta Daud.
jadi saya sampaikan terima kasih kepada sdr KKB, yang menyodorkan ayat yer 36:30, yang ternyata mengungkap Kecurangan yang lebih serius lagi yang dilakukan oleh pengarang Injil Matius
31 Agustus jam 16:12 melalui Web Seluler
Bagi yang ingin menekuni kajian agama lain,janganlah tujuannya mencari cari kesalahannya.Tapi niatkan untuk mendapatkan kebenaran.
1.Karena klo berniat sekedar mencari cari kesalahan,maka yang anda temukan hanyalah ke sia-sian,Krna akan begitu mudah temuan anda dimentahkan Bahkan itu bisa merugikan diri sendiri..
2. Tindakan tersebut hanya memperturutkan hawa nafsu
3. Setiap amalan di nilai karena niatnya, klo yang anda inginkan adalah kesalahan maka yang anda temukan adalah kesalahan bukan kebenaran.Tetapi sebaliknya klo anda berniat mendapatkan kebenaran maka adalah kebenaran yang tak terbantahkan
Demikian juga klo kita berniat mendapatkan kebenaran maka ketika menemukan kesalahan ,maka sebuah kesalahan yang sangat sulit dicari bantahannya.Dan apa yang kita lakukan semakin mendekatkan diri kepada Illahi, karena kebenaran sejati berasal dari Rabb
maka 3 point tersebut merupakan dasar bagi saya untuk melakukan Kajian Lintas Agama,sebagai contoh ketika saya melakukan Kajian terhadap Alkitab, maka yang saya cari bukanlah kesalahan tetapi Kebenaran. saya berusaha membaca ayat ayat Alkitab dengan memperhatikan konteks ayat sebelum dan sesudahnya, memperhatikan ayat ayat lain yang tercatat di Alkitab.
dan ini bisa dilihat diberbagai Forum diskusi ,bagaimana saya melakukan pembahasan terhadap setiap pembahasan yang terkait dengan Pembahasan Alkitab.
Karena Judul ini saya buat untuk “Tantangan Balik untuk Para Misionaris” , maka beranikan Para Misionaris Kristen melakukan hal yang sama saat melakukan Kajian terhadap Al Qur’an?
Mereka membahas sebuah Ayat Al Qur’an tidak sekedar Asal Comot tetapi berani membahas dari Start Awal,memperhatikan Konteks ayat sebelum dan sesudahnya dan juga memperhatikan ayat ayat lain yang terdapat didalam Al Qur’an maupun Hadist?
Mereka Berani berdiskusi secara Fair bahwa tujuannya adalah benar benar mencari Kebenaran bukan sekedar mencari Pembenaran, apalagi hanya sekedar memuaskan Syahwat “Fanatisme” belaka?
Adakah yang berani melayani Tantangan ini?
Sekedar contoh ketika beberapa waktu yang lalu, saya menanggapi sebuah Tantangan dari sebuah Group KRISTEN MENJAWAB PERTANYAAN2 , saya memberikan Tantangan Balik untuk Group tersebut,
http://www.facebook.com/topic.php?uid=147712211906694&topic=214
yaitu membahas tentang sesuatu yang sangat Mendasar.
Pertama,memulai Pembahasan tidak asal comot tetapi membahas memulai dari Start Awal kitab Suci mereka,yaitu Membahas soal Mat 1:1-17.
saya lebih memulai dari Injil Karangan Matius bukan memulai dari Kitab Kejadian 1,karena beralasan bahwa pada hakekatnya Kitab Kejadian bukanlah Kitab orang Kristen tetapi Kitab orang Yahudi yang mereka sekedar ganti Label menjadi Perjanjian Lama (PL).
Kedua,Memulai dari sesuatu yang mendasar yaitu tentang kebenaran Isi Pesannya
Ketiga,memulai dari sesuatu yang sangat mendasar agar bisa dijadikan Acuan perlukan kitab tersebut dipercayai kebenarannya,yaitu memulai pembahasan tentang kejujuran
Keempat,memulai dengan metode bertanya,sebuah metode yang memberikan kesempatan seluas luasnya orang yang meyakini bahwa itu Kitab suci mereka ,memberikan penjelasan.
Agar lebih jelas akan saya sampaikan copy pastenya :
Setiap orang Kristen pasti meyakini bahwa para pengarang Injil kanonik adalah manusia-manusia pilihan.bahkan lebih dari itu mereka adalah manusia-manusia yang mendapatkan bimbingan dari Roh kudus dalam karangan tulisannya yang menceritakan tentang Yesus.
apalagi ada tertulis:
Amsal 14:5
“Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.”
Ams. 19:5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar
maka pada kesempatan ini saya akan mengajukan pertanyaan dan dipersilahkan Facebooker Kristen membuktikan bahwa ayat yang diajukan oleh id amor itu benar!
dan Amor memulai pertanyaan dari Matius 1,yaitu tentang Silsilah Yesus
matius 1:1-16
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
1:3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,
1:4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
1:12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel
,1:13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor,
1:14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,
1:15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub,
1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
kemudian Pengarang Injil matius meringkas uraian tentang Silsilah Yesus pada ayat yang ke 17
1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
PERTANYAAN ID AMOR :
Dipersilahkan untuk membuktiikan bahwa apa yang disampaikan Pengarang Injil Matius itu benar !
bahwa :
- Silsilah yesus dari Abraham-sampai Daud ada 14 keturunan / generasi.
- Silsilah yesus dari Daud-sampai Pembuangan BABEL ada 14 keturunan / generasi.
- Silsilah yesus dari Pembuangan Babel-sampai Yesus ada 14 keturunan / generasi.
Amor tunggu jawaban dan penjelasannya.
Wassalam
Id amor
Terhadap Pertanyaan Amor ini ada 2 Facebooker menanggapi pertanyaan Amor tersebut,yaitu Sdr Sem Aldo Tulung (pendiri Group tersebut) dan sdr Jeyi Maximillian’s
Pertama jawaban Sem Aldo Tulung
@amor…Amor jawab :
AYAT KUNCINYA:——————————— Matius 1:17 ———————————
“Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.”KJV, So all the generations from Abraham to David are fourteen generations; and from David until the carrying away into Babylon are fourteen generations; and from the carrying away into Babylon unto Christ are fourteen generations. TR Translit Interlinear, pasai {semua} oun {oleh karena itu} hai geneai {generasi} apo {dari} abraam {abraham} heôs {hingga} dabid {daud} geneai {generasi} dekatessares {empat-belas} kai {dan} apo {dan} dabid {daud} heôs {hingga} tês metoikesias {pengangkutan} babulônos {babel} geneai {generasi} dekatessares {empatbelas} kai {dan} apo {dari} tês metoikesias {pengangkutan} babulônos {babel} heôs {hingga} tou christou {Kristus} geneai {generasi} dekatessares {empatbelas}
Rangkaian 1, Abraham hingga Daud, generasi ‘theokrasi’ (pemerintahan Allah)
[01] Abraham[02] Ishak[03] Yakub[04] Yehuda[05] Peres[06] Hezron[07] Ram[08] Aminadab[09] Nahason[10] Salmon[11] Boas[12] Obed[13] Isai[14] Daud
Rangkaian 2, Daud hingga pembuangan (Yosia), generasi ‘monarkhi’ (pemerintahan raja) (perhatikan Kata ‘Daud’ dalam Matius 1:17, disebut 2X)
[01] Daud[02] Salomo[03] Rehabeam[04] Abia[05] Asa[06] Yosafat[07] Yoram [08] Uzia[09] Yotam[10] Ahas[11] Hizkia[12] Manasye[13] Amon[14] Yosia
Rangkaian 3, pembuangan (Yekhonya) hingga Kristus., generasi ‘hierarkhi’ (pemerintahan imam)
[01] Yekhonya[02] Sealtiel[03] Zerubabel[04] Abihud[05] Elyakim[06] Azor[07] Zadok[08] Akhim[09] Eliud[10] Eleazar[11] Matan[12] Yakub[13] Yusuf[14] Yesus Kristus
Matius menggunakan dua ungkapan berbeda, “pada waktu pembuangan ke Babel”, ‘epi tês metoikesias babulônos’ (Matius 1:11) berarti hingga pada era Yosia. Ungkapan kedua “sesudah pembuangan ke Babel”, ‘meta de tên metoikesian babulônos’ (Matius 1:12), menggunakan preposisi berbeda yaitu antara ‘epi’ dan ‘meta’.
* Matius 1:11-121:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.KJV, And Josias begat Jechonias and his brethren, about the time they were carried away to Babylon: TR Translit, iôsias de egennêsen ton iechonian kai tous adelphous autou epi tês metoikesias babulônos
1:12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel,KJV, And after they were brought to Babylon, Jechonias begat Salathiel; and Salathiel begat Zorobabel; TR Translit, meta de tên metoikesian babulônos iechonias egennêsen ton salathiêl salathiêl de egennêsen ton zorobabel
Jangan paksakan perhitungan ala kita untuk diterapkan di zaman kuno. Perhitungan ala kita dapat saja dengan menjumlahkan nama dari Abraham hingga Yesus Kristus, semuanya 41 kemudian angka ini pasti tidak dapat dibagi tiga karena 3 x 14 = 42, kurang satu atau setidak-tidaknya ada satu nama yang menjadi poros perhitungan Matius. Para pakar teologia mengatakan bahwa Raja Daud-lah yang menjadi poros perhitungan karena namanya memiliki nilai 14 (dâlet = 4; vâv = 6; dan dâlet = 4).
===
yang mendasar dari Penjelasan sdr Sem Aldo adalah menempatkan Yosia sebagai orang/generasi yang berada pada Masa pembuangan Babel.
karena permintaan amor adalah minta dibuktikan kebenarannya, maka tunjukan Bukti yang Bahwa Yosia orang yang berada di masa pembuangan Babel.
kalau Sem Aldo tidak mampu membuktikan maka uraiannya sudah gugur dengan Sendirinya, Karena Sem Aldo tidak mampu membuktikan kebenaran ayat tersebut.
Amor persilahkan Sem Aldo untuk menunjukan Bukti pendukung penjelasan Anda
dan setelah saya cek jawaban dari Sem Aldo, ternyata jawabannya hanyalah Copypaste dari Sarapan pagi, yang merupakan Postingan BP ( Bagus pramono)
kalau anda tidak sanggup menunjukan Bukti Yosia hidup dimasa Pembuangan Babel, dipersilahkan minta bantuan kepadanya.
dengan senang hati saya siap membahas soal ayat ini
dan mengenai Bagus Pramono, saya berikan bukti Bahwa Bagus Pramono melakukan kebohongan Publiks , soal Kasus pembunuhan Massal anak anak dibawah umur 2 tahun sebelum kelahiran Yesus. untuk lebih jelas bisa anda baca disini :
“Ternyata BP,Pengasuh Sarapanpagi.org melakukan Kebohongan Publik?”
http://answering.wordpress.com/2010/07/02/ternyata-bppengasuh-sarapanpagi-org-melakukan-kebohongan-publik/
===
Disaat Penulis membuat Note ini sdr Sem Aldo memberikan Tanggapan atas Pertanyaan Amor,
dalam hal ini saya sengaja memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan jawaban, tetapi yang unik pada awalnya ia tidak fokus menjawab soal Yosia Hidup dimasa pembuangan Babel tetapi justru Curhat soal Tujuan Groupnya dibuat
@amor…Amor jawab
misi gw membuat group ini adalah
:1. MENJELASKAN AJARAN KASIH YESUS buay yg butuh,
2. gw BELAJAR LAGI dari pertanyaan2 lu pade…
jadi emang bener gw COPAS tulisan orang, karena gw PELAJARI dan GW COPAS karena itu KEBENARAN yg valid…
lho.. kok jadi curhat soal tujuan buat group?
amor boleh jawab curhat kamu bukan?
1.jangan sekedar menjelaskan ke orang lain tentang Ajaran Yesus tetapi berikan Contoh kalau anda sungguh sungguh ingin mengikuti ajaran Yesus!
bukannya ketika diingatkan pesan Yesus malah anda menyatakan tidak ada kaitannya dengan pesan Yesus.
2. Setiap Manusia itu Harus mau Belajar dari Orang lain dan mau membuka diri.ingat pesan Yesus ini
Mat. 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Ingat tentang Kebenaran bukan pembenaran menuruti kedagingan
@amor…Amor jawab
ini BUKTI bahwa Yosia ada di masa pembuangan babel…
Yer 25:1 Firman yang datang kepada Yeremia tentang segenap kaum Yehuda dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, yaitu dalam tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel.
ini satu lagi kawan
Yer 37:1 Zedekia bin Yosia menjadi raja menggantikan Konya bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda.
Pertama
lho anda tidak bisa membedakan Antara Yosia dan Anaknya Yoyakim ya? hingga menganggap Yoyakim bin Yosia adalah Yosia?
Jadi bukti Yer 25:1 itu jelas bukti yang salah alamat ,karena Anda tidak bisa mencerna kata Yoyakim bin Yosia
Jadi Bukti yang anda ajukan bukan soal Yosia tetapi Yoyakim
Kedua
sekali lagi berikan bukti yang benar, bukan bukti untuk mempermalukan diri anda sendiri yang ternyata pengetahuan anda terhadap Alkitab sangat Payah!
kalau soal Yoyakim dan Zedekia anak dari Yosia,nich ada ayatnya
3:15 Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum.
Ayo Tunjukan Bukti kalau Yosia hidup pada Masa pembuangan Babel!kalau anda tidak mampu anda harus menyadari bahwa anda dibohongi oleh Bagus Pramono Alias BP pengasuh Sarapan Pagi!
dan kalau anda tidak mampu membuktikan Mat 1:17 benar maka anda dibohongi oleh Pengarang Injil Matius!
dan anda tidak akan bisa membantah nantinya kalau memang anda benar benar dibohongi,oleh keduanya.
nggak percaya dengan apa yang disampaikan Amor ini? dipersilahkaan anda cari bukti Yosia hidup dimasa pembuangan Babel!
(ingat ini baru satu yang amor sampaikan agar anda menyadari bahwa anda dibohongi oleh pengarang Injil Matius)
setelah Itu Sem Aldo tidak muncul, mungkin ia sedang mencari jawaban ,yang amor yakin jawaban tersebut tidak akan bisa ditemukan karena memang Yosia tercatat di Alkitab tidak hidup di Masa pembuangan babel.
Persoalan Silsilah yang disampaikan pengarang Injil Matius tidak hanya itu saja, tetapi ada persoalan lain yang lebih serius,yaitu pengarang Injil Matius perlu menghilangkan 4 Generasi Silsilah Yusuf demi memenuhi idenya 14..14..14,tetapi ia membuat kesalahan yang Fatal karena salah menghapus 4 Generasi :
untuk lebih jelasnya kita bandingkan apa yang tercatat didalam Mat 1:6-11 dengan 1 Tawarikh 3:5,10-17
Mat 1:6-11
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
1 Tawarikh 3:5,10-17
3:5 Inilah yang lahir bagi dia di Yerusalem: Simea, Sobab, Natan dan Salomo, empat orang dari Batsyua binti Amiel,
3:10 Keturunan Salomo ialah Rehabeam; anak orang ini ialah Abia; anak orang ini ialah Asa; anak orang ini ialah Yosafat;
3:11anak orang ini ialah Yoram; anak orang ini ialah Ahazia; anak orang ini ialah Yoas;
3:12 anak orang ini ialah Amazia; anak orang ini ialah Azarya; anak orang ini ialah Yotam;
3:13 anak orang ini ialah Ahas; anak orang ini ialah Hizkia; anak orang ini ialah Manasye;
3:14 anak orang ini ialah Amon; anak orang ini ialah Yosia. 3:15 Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum. 3:16 Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia. 3:17 Anak-anak Yekhonya, orang kurungan itu, ialah Sealtiel, anaknya,
DikemanakanGenerasi Generasi (yang saya Bold) oleh Pengarang Injil Matius? sekedar memenuhi Numerologi Yahudi, Pengarang Injil Matius berani melakukan hal ini?
maka kesalahan / ketelodoran dalam penyusunan soal silsilah Yesus adalah atas kehendak Allah bahwa ketidak jujuran pengarang Injil matius susah untuk dibantah.
pengarang Injil Matius lebih tertarik kepada gagasan “ilmu gathuk-gathuk” dengan penekanan pada nomerologi Ibrani.
Untuk mempertajam Bukti Injil Matius menyebut yosia memperanakan Yekhonya
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
tetapi fakta tercatat didalam kitab-kitab sebelumnya secara tegas ayah Yekhonya adalah Yoyakim
Yer. 24:1 Lihatlah, TUHAN memperlihatkan kepadaku dua keranjang buah ara berdiri di hadapan bait TUHAN. Hal itu terjadi sesudah Nebukadnezar, raja Babel, mengangkut ke dalam pembuangan Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta para pemuka Yehuda, tukang dan pandai besi dari Yerusalem dan membawa mereka ke Babel.
Yer. 27:20 yang tidak diambil oleh Nebukadnezar, raja Babel, ketika ia mengangkut Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, ke dalam pembuangan beserta segala pemuka Yehuda dan Yerusalem, dari Yerusalem ke Babel, –
Melihat Fakta ini ada saja Misionaris yang beralasan bahwa kata “memperanakan” bukan berarti ayah dan anak tetapi bisa bermakna keturunan.
yang beralasan ini lupa bahwa dalam matius 1:11 memberikan keterangan “waktu” juga yaitu pada masa pembuangan babel.
kalau diartikan keturunan apa cocok kalau disebut,(saya membuat contoh lain)
Abraham memperanakan yekhonya pada masa pembuangan Babel??
apa orang tidak berfikir / memahami ada orang yang bernama Abraham hidup pada masa pembuangan babel?
dan juga mereka yang melakukan apologi semacam ini tidak memperhatikan juga versi-versi terjemahan lain yang menyebut secara tegas dalam Mat 1:11 bahwa Yosia ayah Yekhonya
Firman Allah Yang Hidup :Yosia ayah Yekhonya dan saudara-saudaranya (dilahirkan pada waktu pembuangan ke Babel). Yosia, ayah Yekhonya dan saudara-saudaranya. Pada saat itulah orang Yahudi dibawa ke pembuangan Babel.
Kitab Suci Injil : Yosia mempunyai anak, Yekhonya dan saudara-saudaranya, pada masa bani Israil dibuang ke Babel;
Alkitab Shellabear [draft]: dan Yushia beranakkan Yakunia dan saudara-saudaranya, pada waktu berpindah ka-Babil.
Alkitab Klinkert 1863: Maka {1Ta 3:16} Josias beranak Jechonias dan segala soedaranja, kira-kira pada masa pindah kanegari Babil.
Alkitab Klinkert 1870 Maka Josia beranak Jechonia dan segala kakak-adiknja, ija-itoe pada masa pemindahan ka Babil;
maka dengan keterangan-keterangan ini saja… apakah ada yang masih menganggap pengarang Injil Matius itu jujur??
setelah note tersebut dibuat oleh Id amor,kemudian ada 2 Facebooker Kristian merespon.
Tanggapan Kal El
saya sudah mencarikan beberapa pertanyaan dari saudara amor, silahkan buka di link ini:Tanggapan Komunitas Kristen berbagi
http://danielcrusaderacademy.webnode.com/library/eksposisi-perjanjian-baru/a1-injil-matius/
sebagai tambahan mengapa ayah dari Yekhonya dikatakan adalah Yosia, alasannya adalah karena nama Yoyakim telah dihapus karena kejahatannya dihadapn Tuhan, jadi jawabn dari sdr aldo tidak dapat dipersalahkan.
Matius menghapus Yoyakim dari daf…tar keturunan, namun Yeremia menggunakan historisitas secara keturunan…..silahkan buka ayat2 yang diberikan didalam link tesebut. Tuhan memberkati
@I’d@Kal el & KKB
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Mas, tolong anda lihat ayat itu, disana menyatakan bahwa “yosia memeranakan yekhonya” dan “pada waktu pembuangan dibabel”.
Begini mas, disana pernya…taan “pada waktu dipembuangan dibabel” menerangkan saat yekhonya ada. Artinya ini tidak berbicara tentang yosia tetapi tentang yekhonya. Jadi sama sekali tidak salah.
Kalau masalah kenapa langsung kepada yekhonya, karena ini berhubungan hukuman yang diberikan Tuhan, seperti yang dikatakan @kal el.
Jadi secara singkat seperti itu, dan ini menjelaskan bahwa tidak ada yang salah dengan pasal atau ayat ini.
1.Anda berdua beralasan pengarang matius tidak menyebut nama Yoyakim dgn alasan karena ia adalah orang yang dihukum Tuhan.
Agar lebih jelas pembahasannya tolong tunjukan ayatnya.
2. Berdasarkan bible yg sudah saya referensikan nama Yoyakim tetap disebut(lihat 1taw3:16,Yer241,Yer27:20)
3.bagaimana 3 nama/generasi selain yoyakim yg tdk disebut penulis Injil matius?
4. Uraian Sem Aldo yg copy paste darì Bp
Ttg 14..14..14 sudah runtuh…
respon Kal El
amor udah baca link w belum?Amor jawab
@Kal El
saya sudah baca link yang anda referensikan,secara subtansi uraiannya tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan BP yang
dicopypaste Sem Aldo dan ada tambahan sedikit soal Yoyakim
jadi jelas dilink tersebut belum menjawab Tuntaspertanyaan amor
respon kal El
bagian mana yang belum terjawab, tidak terjawab atau kamu yang memang untuk sulit menerimanya?Amor jawab :
@Kal El
saya sudah baca link yang anda referensikan,secara subtansi uraiannya tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan BP yang
dicopypaste Sem Aldo dan ada tambahan sedikit soal Yoyakim
jadi jelas dilink tersebut belum menjawab Tuntas …pertanyaan amor
Kal El merespon ==>
bagian mana yang belum terjawab, tidak terjawab atau kamu yang memang untuk sulit menerimanya?
Amor jawab :
ok… saya akan tanggapi satu persatu link yang anda referensikan terkait dengan 4 pertanyaan saya diatas
1. Amor bertanya :
1.Anda berdua beralasan pengarang matius tidak menyebut nama Yoyakim dgn alasan karena ia adalah org yg dihukum Tuhan.
jawaban di link tersebut :
Q.401.002: Mengapa nama Yoyakim tidak dituliskan dalam daftar silsilah yang dikemukakan Matius?
A: Nama Yoyakim dihapuskan dari daftar silsilah karena Yoyakim diangkat oleh Firaun sebagai penagih pajak (bnd. 2 Raj 23:34-35) dan hal ini dianggap sebagai pengkhianatan bangsa oleh kalangan Yahudi.
Tanggapan Amor
jawaban link tersebut hanya melihat kasus silsilah pada mat 1 semata tetapi kalau mengacu kepada kalangan Yahudi maka acuannya juga berdasarkan Kitab yahudi pula,yang ternyata sebagaimana yang sudah disampaikan Amor nama Yoyakim tidak dihapus dalam Kitab 1 tawarikh 3:15-16 :
וּבְנֵי יֹאשִׁיָּהוּ הַבְּכֹור יֹוחָנָן הַשֵּׁנִי יְהֹויָקִים הַשְּׁלִשִׁי צִדְקִיָּהוּ הָרְבִיעִי שַׁלּוּם׃
3:15 Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum.
וּבְנֵי יְהֹויָקִים יְכָנְיָה בְנֹו צִדְקִיָּה בְנֹו׃
3:16 Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia.
Jadi jelas argumentasi Apologi link tersebut tidak sesuai dengan fakta yang tercatat didalam alkitab,karena fakta berdasarkan Kitab orang Yahudi nama Yoyakim disebut dalam silsilah para Raja
2. Berdaserkan bible yang sudah saya referensikan nama Yoyoyakim tetap disebut
Nama Yoyakim tetap disebut ayah dari yekhonya(lihat 1taw3:16,Yer241,Yer27:20)
saya sudah periksa seluruh link yang anda referensikan tetapi saya belum menemukan jawaban atasdata yang diajukan amor.
jadi kalau anda sudah menganggap link tersebut sudah menjawab semua pertanyaan amor,maka tolong tunjukan bukti jawabannya dan anda copy paste di sini !
3. Amor bertanya :
bagaimana 3 nama/generasi selain yoyakim yg tdk disebut penulis Injil matius?
Jawaban di link tersebut :
…
Q.401.001: Mengapa 3 Generasi (Ahazia, Yoas, dan Amazia) setelah Yoram tidak dituliskan dalam daftar silsilah yang dikemukakan Matius?
A: Tiga generasi setelah Yoram (Ahazia, Yoas, dan Amazia) tidak dicantumkan dalam daftar silsilah karena adanya tindakan Yoram yang mengambil anak hasil perbuatan Ahab dan Izebel sebagai isterinya (bnd. 1 Raj 16:31, 2Taw 21:5-6, Izebel merupakan simbolis perbuatan cabul dan penyembahan berhala, bnd. Why 2:20-23) sehingga 3 generasi selanjutnya dihapuskan dari daftar silsilah sesuai dengan peraturan dalam Kel 20:5.
Amor jawab :
kalau yang dianggap bersalah adalah Yoram mengapa nama Yoram justru tetap yang dicantumkan didalam Silsilah,tetapi justru keturunannya yang tidak tahu apa apa nama mereka justru yang tidak dicantumkan?
lalu bagaimana dengan kasus Daud dan Salomo yang menurut tercatat di alkitab mereka jahat dimata Tuhan?
2 samuel 11:26-27 tentang Daud Jahat dimata Tuhan
2Sa. 11:26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu.
2Sa. 11:27 Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.
1Raj. 11:5-6 ,Salomo jahat dimata Tuhan
1Raj. 11:5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
1Raj. 11:6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud,
ayahnya.
Mengapa hal ini tidak diterapkan pada kedua keturunannya?
Bahkan tanpa beban pengarang Injil Matius menyebut dari Istri orang Uria
Matius 1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria.
Jadi alasan 3 nama tidak disebut tersebut bukan alasan logis tetapi alasan yang mengada ada
4. Uraian Sem Aldo yg copy paste darì Bp
Ttg 14..14..14 sudah runtuh…
…Karena akhirnya Sem aldo mengakui bahwa Yosia tdk hidup pd masa pembuangan babel,tetapi sudah meninggal bebrpa tahun sebelum masa itu(soal ini belum sy copy di note ini)
Jadi kepertanyaan awal ,yaitu bisakah anda buktikan ayat mat 1:17 benar…?
untuk lebih jelas inilah Pernyataan Sem Aldo ,Minggu 19 September 2010:
@amor…
1. lu bener kawan, Raja Yosia itu kagak sempet masuk ke PEMBUANGAN BABEL, dia wafat duluan..
Sejarahnya:
Pada tahun 612 SM, Asyur dikalahkan oleh suatu koalisi Babel. Sekitar empat tahun setelah kematian Raja Yosia, Mesir dikalahkan oleh Babel pada pertempuran di Karkemis (605 SM; lih. Yer 46:2).
Sumber: PROGRAM ALKITAB versi 2.7
dan link yang anda referensikan susunan yang diajukan sama persis dengan yang disampaikan Sem Aldo yang memposisikan Yosia dibagian Masa pembuangan babel, maka melihat Fakta ini jelas susunan tersebut sudah mentah!
jadi bagaimana anda menganggap Link tersebut sudah menjawab tuntas pertanyaan Amor?
Tanggapan Komunitas Kristen berbagi atas pertanyaan Amor sebelumnya
Yer. 36:30
Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda:— Ia tidak akan mempunyai keturunan—— yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena d…ingin di waktu malam.
Itu adalah nubuatan yeremia tentang pencoretan nama yoyakim.
2 benar karena memang secara biologis dia tetap saja anak yoyakim dan yoyakim tetap saja seorang raja israel. Tetapi nama dia sudah tidak diingat sebagai salah satu raja yang diperhitungkan dalam sejarah israel. Maksudnya kejahatannya adalah alasan dia masih disebut sebagai raja israel.
Amor jawab :
ada 4 pertanyaan amor tetapi rupanya KKB hanya menjawab 2 pertanyaan,yaitu pertanyaan no 1 dan 2 sama sekali tidak dijawab.
tetapi saya sampaikan terima kasih atas jawabannya tersebut, sekarang kita bahas 2 jawaban sdr KKB
Pertama Yer 36:30
Agar lebih jelas lagi kita lihat bahasa Asalnya sekaligus melihat berbagai versi terjemahan terhadap ayat tersebut
לָכֵן כֹּה־אָמַר יְהוָה עַל־יְהֹויָקִים מֶלֶךְ יְהוּדָה לֹא־יִהְיֶה־לֹּו יֹושֵׁב עַל־כִּסֵּא דָוִד וְנִבְלָתֹו תִּהְיֶה מֻשְׁלֶכֶת לַחֹרֶב בַּיֹּום וְלַקֶּרַח בַּלָּיְלָה׃
(lachen koh amar Yahweh al-yehovyakim melech yehudah, lo-yihyeh lov yovshev al-kisse david; venivlatov tihyeh mushlechet,lachorev baiyovm velakkerach ballayelah)
TB Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.
BIS Sebab itu, Aku, TUHAN, berkata kepadamu, hai Raja Yoyakim, bahwa tidak seorang pun dari keturunanmu akan memerintah sebagai raja keturunan Daud. Mayatmu akan dilempar ke luar, tertimpa panas di waktu siang, dan embun dingin di waktu malam.
FAYH Karena itu, TUHAN menambahkan firman ini mengenai Yoyakim, raja Yehuda: Tidak ada keturunannya yang akan duduk di atas takhta Daud. Mayatnya akan dibiarkan kena panas pada waktu siang dan kena dingin pada waktu malam.
Perhatikan secara seksama ayat tersebut dengan memperhatikan kalimat yang sangat Krusial secara utuh!
Yaitu :
======
Versi terjemahan Baru (TB)
Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud
Versi terjemahan Alkitab Kabar Baik (BIS)
bahwa tidak seorang pun dari keturunanmu akan memerintah sebagai raja keturunan Daud
Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Tidak ada keturunannya yang akan duduk di atas takhta Daud.
======
Jelas Kutukan tersebut tidak hanya untuk Yoyakim semata tetapi Untuk keturunannya.
dan jelas Uraian bagaimanapun juga yang diuraikan oleh pengarang Injil matius adalah menjelaskan juga tentang Keturunan Yoyakim!
tetapi oleh Pengarang Injil matius, Data ini disembunyikannya.
karena kalau tidak disembunyikannya maka Klaim Yesus sebagai pemegang Tahta Daud,runtuh!
Klaim yesus sebagai pemegang Tahta Daud bisa dilihat di Lukas 1:31-32
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
uraian panjang tentang Silsilah tersebut menjadi sia sia,karena sangat jelas dan tegas bahwa Keturunan Yoyakim tidak ada yang akan duduk di atas tahta Daud.
jadi saya sampaikan terima kasih kepada sdr KKB, yang menyodorkan ayat yer 36:30, yang ternyata mengungkap Kecurangan yang lebih serius lagi yang dilakukan oleh pengarang Injil Matius
Sumber : Note Id Amor di Facebook