Untuk menguji klaim universalisme masing-masing agama baik Islam maupun Kristen, kita harus melakukan asumsi terlebih dahulu terhadap kitab suci dan tokoh sumber religius kedua agama tersebut secara seimbang:
Asumsi 1: Muhammad adalah nabi/rasul yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui perantaraan Jibril/Roh Kudus untuk seluruh alam.
Asumsi 2: Yesus adalah nabi/rasul (bahkan Tuhan) yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Alkitab adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui kuasa Roh Kudus-Nya untuk seluruh alam.
Sekarang, marilah kita selidiki, apakah kedua agama tersebut benar-benar universal, ditinjau dari catatan kitab suci masing-masing.
Universalkah Islam?
Al-Qur'an menegaskan kepada manusia bahwa agama di sisi Allah hanyalah Islam.
Asumsi 1: Muhammad adalah nabi/rasul yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui perantaraan Jibril/Roh Kudus untuk seluruh alam.
Asumsi 2: Yesus adalah nabi/rasul (bahkan Tuhan) yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Alkitab adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui kuasa Roh Kudus-Nya untuk seluruh alam.
Sekarang, marilah kita selidiki, apakah kedua agama tersebut benar-benar universal, ditinjau dari catatan kitab suci masing-masing.
Universalkah Islam?
Al-Qur'an menegaskan kepada manusia bahwa agama di sisi Allah hanyalah Islam.
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS.3:19).
Al-Qur'an juga menjelaskan definisi dari Islam itu sendiri, yakni penyerahan diri secara total.
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS.3:20).
Agama Islam dalam pandangan Al-Qur'an tidak diciptakan pada masa Nabi Muhammad SAW, tetapi sudah hadir semenjak manusia pertama, Nabi Adam AS.
Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (QS.20:115).
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (QS.42:13).
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah), dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman. (QS.3:67-68).
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Seseungguhnya Allah telah memilih agama ini (Islam) bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (QS.2:132).
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS.16:36).
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS.21:25)
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu'jizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (QS.40:78).
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (QS.42:13).
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah), dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman. (QS.3:67-68).
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Seseungguhnya Allah telah memilih agama ini (Islam) bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (QS.2:132).
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS.16:36).
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS.21:25)
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu'jizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (QS.40:78).
Beberapa ayat Al-Qur'an di atas dengan jelas menegaskan bahwa Islam sudah hadir semenjak zaman Adam. Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa nabi/rasul itu tidak hanya berjumlah 25 orang saja sebagaimana tersebut namanya di dalam Al-Qur'an, tetapi melebihi jumlah itu (QS.40:78), namun Al-Qur'an tidak menjelaskan angka pastinya. Jelasnya, Allah telah mengutus nabi/rasul kepada tiap-tiap umat di muka bumi ini (QS.16:36) dan senantiasa memerintahkan makhluk-Nya untuk hanya menyembah kepada-Nya, karena tidak ada tuhan selain Allah (QS.21:25). Inilah inti dari agama Islam.
Berbeda dengan umat-umat sebelumnya dimana masing-masing umat memiliki nabi/rasul, Al-Qur'an menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk seluruh alam dan sekaligus menjadi penutup para nabi/rasul.
Berbeda dengan umat-umat sebelumnya dimana masing-masing umat memiliki nabi/rasul, Al-Qur'an menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk seluruh alam dan sekaligus menjadi penutup para nabi/rasul.
Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (QS.21:107).
Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa barita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS.34:28)
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS.33:40).
Al-Qur'an juga menegaskan bahwa dirinya adalah satu-satunya kitab yang menjadi peringatan bagi seluruh alam.
Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.(QS.38:86-87).
Dari uraian singkat di atas, tampak jelas bahwa Islam adalah agama untuk seluruh alam, karenanya, Islam layak mendapat predikat agama universal.
Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa barita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS.34:28)
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS.33:40).
Al-Qur'an juga menegaskan bahwa dirinya adalah satu-satunya kitab yang menjadi peringatan bagi seluruh alam.
Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.(QS.38:86-87).
Dari uraian singkat di atas, tampak jelas bahwa Islam adalah agama untuk seluruh alam, karenanya, Islam layak mendapat predikat agama universal.
Universalkah Kristen?
Alkitab secara tegas menyatakan bahwa Kristen lahir setelah penyaliban Yesus, sebagaimana dilansir dalam pernyataan Paulus Tarsus berikut ini:
GALATIA:
Alkitab secara tegas menyatakan bahwa Kristen lahir setelah penyaliban Yesus, sebagaimana dilansir dalam pernyataan Paulus Tarsus berikut ini:
GALATIA:
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Pada bagian lain, Paulus Tarsus juga menyatakan bahwa ia mendapat amanat dari Yesus untuk menyebarkan agama Kristen kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Sebagaimana pernyataan Paulus Tarsus di dalam Alkitab berikut ini:
GALATIA:
GALATIA:
1:16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
Namun demikian, dapatkah Kristen dipandang sebagai agama universal yang berdiri di atas kebenaran wahyu Allah?
Alkitab sama sekali menolak keberadaan agama Kristen sebelum, bahkan hingga masa Yesus. Bahwa agama sebelum Yesus, yang konon diridlai oleh Tuhan menurut Alkitab, adalah agama Yahudi (baca: Perjanjian Lama). Lebih jauh, agama Yahudi merupakan agama untuk golongan tertentu saja, yakni umat Israel (baca: Perjanjian Lama). Padahal, pada masa itu, yaitu ketika para nabi/rasul diutus untuk umat Israel, manusia sudah menyebar ke seluruh pelosok bumi, bukan hanya di israel. Sebut saja, bangsa Romawi, Yunani, Mesir, Arab, India, Cina, dan lain sebagainya. Namun demikian, Alkitab secara khusus mencatat keberadaan umat lain selain Israel, yakni umat Nabi Ayub AS, bangsa Edom, (baca: Kitab Ayub). Terhadap umat-umat lain, Perjanjian Lama sama sekali tidak menjelaskannya, bahkan terkesan tidak mau tahu, setidaknya kepada siapa umat-umat tersebut harus mengabdi.
Dengan demikian, dari uraian singkat diatas, tampak jelas bahwa Kristen adalah agama baru, yang lahir kira-kira 2.000 tahun yang lalu ketika Yesus konon mengajarkan Kristen menurut Paulus Tarsus.
Lalu, dapatkah Kristen dipandang sebagai agama yang layak mendapat predikat universal dalam pengertian agama wahyu?
Jawabannya terletak pada hati nurani masing-masing pembacanya. Tetapi yang terpenting harus diingat adalah bahwa agama Kristen sama sekali belum eksis di dunia ini pada era sebelum Yesus. Tentu saja, ini akan sulit dimengerti, bagaimana mungkin agama universal harus datang kemudian?
Alkitab sama sekali menolak keberadaan agama Kristen sebelum, bahkan hingga masa Yesus. Bahwa agama sebelum Yesus, yang konon diridlai oleh Tuhan menurut Alkitab, adalah agama Yahudi (baca: Perjanjian Lama). Lebih jauh, agama Yahudi merupakan agama untuk golongan tertentu saja, yakni umat Israel (baca: Perjanjian Lama). Padahal, pada masa itu, yaitu ketika para nabi/rasul diutus untuk umat Israel, manusia sudah menyebar ke seluruh pelosok bumi, bukan hanya di israel. Sebut saja, bangsa Romawi, Yunani, Mesir, Arab, India, Cina, dan lain sebagainya. Namun demikian, Alkitab secara khusus mencatat keberadaan umat lain selain Israel, yakni umat Nabi Ayub AS, bangsa Edom, (baca: Kitab Ayub). Terhadap umat-umat lain, Perjanjian Lama sama sekali tidak menjelaskannya, bahkan terkesan tidak mau tahu, setidaknya kepada siapa umat-umat tersebut harus mengabdi.
Dengan demikian, dari uraian singkat diatas, tampak jelas bahwa Kristen adalah agama baru, yang lahir kira-kira 2.000 tahun yang lalu ketika Yesus konon mengajarkan Kristen menurut Paulus Tarsus.
Lalu, dapatkah Kristen dipandang sebagai agama yang layak mendapat predikat universal dalam pengertian agama wahyu?
Jawabannya terletak pada hati nurani masing-masing pembacanya. Tetapi yang terpenting harus diingat adalah bahwa agama Kristen sama sekali belum eksis di dunia ini pada era sebelum Yesus. Tentu saja, ini akan sulit dimengerti, bagaimana mungkin agama universal harus datang kemudian?
UMAT KRISTEN TIDAK PERNAH MENYEMBAH TUHAN !!!
UMAT KRISTEN, bukan saja merupakan umat terkutuk di dunia, akan tetapi, umat Kristen juga merupakan umat yang TIDAK PERNAH menyembah Tuhan.
Tatacara ibadah umat Kristen, sebagaimana diuraikan secara singkat di bawah ini, meski beberapa diantaranya diduga diajarkan oleh Yesus, akan tetapi, yang paling penting adalah bahwa umat Kristen TIDAK PERNAH menyembah Tuhan, meski mereka memiliki 3 Tuhan. Kasihan memang, tak satupun dari 3 Tuhan tersebut yang disembah oleh umat Kristen. Berikut tatacara ibadah umat Kristen:
1. Menyanyi.
Menyanyi merupakan ritual umat Kristen paling penting yang harus dilakukan pada setiap kebaktian Minggu atau kebaktian lainnya di gereja atau tempat lain. Menyanyi, bukanlah prosesi penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk puji-pujian kepada Tuhan.
2. Berdoa.
Berdoa juga merupakan ritual penting kedua dalam ibadah umat Kristen. Sebagaimana berdoa dalam ritual umat-umat agama lain, berdoa dalam Kristen juga sama sekali bukanlah bentuk penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk ritual permohonan/permintaan kepada Tuhan, sama sekali bukan bentuk penghambaan/kepasrahan secara total (menyembah) kepada Tuhan.
3. Puasa.
Puasa secara khusus diwajibkan kepada umat Katholik, akan tetapi, tatacara dan waktunya sepenuhnya ditentukan oleh gereja. Jelas, tatacara ini berbeda dengan puasanya umat Israel dimana Yesus mengemban misinya. Puasa ini tidak ada hubungannya dengan ritual menyembah Tuhan.
Jelaslah sekarang, Kristen bukanlah agama yang berdasarkan Alkitab secara total, tetapi ia berdiri berdasarkan kesepakatan antara tokoh-tokoh masyarakat paganisme yang berbeda-beda pada masa lalu dengan mengadopsi surat-surat Paulus sebagai pembenarannya. Singkatnya, Kristen sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yesus maupun Perjanjian Lama, baik dilihat dari aspek ritual keagamaan maupun sejarah kelahirannya. Karena sebagaimana dapat dibaca dalam berbagai literatur, misi dan tugas kerasulan Yesus hanyalah terbatas kepada umat Israel, sementara agama Kristen secara resmi baru menemukan identitasnya tiga abad kemudian setelah dugaan penyaliban Yesus.
Diikhtisarkan dari artikel: Kanonisasi Perjanjian Baru, Injil atau Bullshit, Kristen Kontra Yesus, Kristen Pembangkang Yesus, Kebohongan Paulus Tarsus, Misi Kerasulan Yesus, Tugas Kerasulan Yesus, dan Kebohongan Natal 25 Desember.
Tatacara ibadah umat Kristen, sebagaimana diuraikan secara singkat di bawah ini, meski beberapa diantaranya diduga diajarkan oleh Yesus, akan tetapi, yang paling penting adalah bahwa umat Kristen TIDAK PERNAH menyembah Tuhan, meski mereka memiliki 3 Tuhan. Kasihan memang, tak satupun dari 3 Tuhan tersebut yang disembah oleh umat Kristen. Berikut tatacara ibadah umat Kristen:
1. Menyanyi.
Menyanyi merupakan ritual umat Kristen paling penting yang harus dilakukan pada setiap kebaktian Minggu atau kebaktian lainnya di gereja atau tempat lain. Menyanyi, bukanlah prosesi penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk puji-pujian kepada Tuhan.
2. Berdoa.
Berdoa juga merupakan ritual penting kedua dalam ibadah umat Kristen. Sebagaimana berdoa dalam ritual umat-umat agama lain, berdoa dalam Kristen juga sama sekali bukanlah bentuk penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk ritual permohonan/permintaan kepada Tuhan, sama sekali bukan bentuk penghambaan/kepasrahan secara total (menyembah) kepada Tuhan.
3. Puasa.
Puasa secara khusus diwajibkan kepada umat Katholik, akan tetapi, tatacara dan waktunya sepenuhnya ditentukan oleh gereja. Jelas, tatacara ini berbeda dengan puasanya umat Israel dimana Yesus mengemban misinya. Puasa ini tidak ada hubungannya dengan ritual menyembah Tuhan.
Jelaslah sekarang, Kristen bukanlah agama yang berdasarkan Alkitab secara total, tetapi ia berdiri berdasarkan kesepakatan antara tokoh-tokoh masyarakat paganisme yang berbeda-beda pada masa lalu dengan mengadopsi surat-surat Paulus sebagai pembenarannya. Singkatnya, Kristen sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yesus maupun Perjanjian Lama, baik dilihat dari aspek ritual keagamaan maupun sejarah kelahirannya. Karena sebagaimana dapat dibaca dalam berbagai literatur, misi dan tugas kerasulan Yesus hanyalah terbatas kepada umat Israel, sementara agama Kristen secara resmi baru menemukan identitasnya tiga abad kemudian setelah dugaan penyaliban Yesus.
Diikhtisarkan dari artikel: Kanonisasi Perjanjian Baru, Injil atau Bullshit, Kristen Kontra Yesus, Kristen Pembangkang Yesus, Kebohongan Paulus Tarsus, Misi Kerasulan Yesus, Tugas Kerasulan Yesus, dan Kebohongan Natal 25 Desember.
TUGAS KERASULAN YESUS !!!
[QS. 61:6. Dan (ingatlah) ketika Yesus anak Maria berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata."]
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tugas kerasulan Yesus, ada baiknya kita mengklarifikasi pernyataan yang diduga berasal dari atau sengaja diletakkan ke mulut Yesus menurut pengarang Lukas berikut ini:
LUKAS:
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tugas kerasulan Yesus, ada baiknya kita mengklarifikasi pernyataan yang diduga berasal dari atau sengaja diletakkan ke mulut Yesus menurut pengarang Lukas berikut ini:
LUKAS:
16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
Menurut ayat 16 di atas, Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis. Apakah pernyataan ini benar? Ayat 16 di atas tampaknya merupakan serpihan yang telah direnovasi dari sumber Q yang dikutip lengkap oleh pengarang Matius berikut ini:
MATIUS:
MATIUS:
11:12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
Menurut ayat 12 dan 13 dalam Matius, bukannya Hukum Taurat dan kitab para nabi yang berlaku sampai zaman Yohanes Pembaptis, akan tetapi NUBUAT para nabi dan kitab Tauratlah yang sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis. Pernyataan menurut Matius ini, terlepas dari getolnya pengarang Matius dalam menyuguhkan tokoh Yesus sebagai satu2nya orang yang akan menggenapi seluruh nubuat Kitab Taurat dan kitab para nabi (baca lagi Distorsi Matius 1), adalah pernyataan yang paling mungkin yang diduga berasal dari Yesus berkenaan dengan sikap Yesus terhadap Kitab Taurat dan kitab para nabi, karena disamping kutipannya lebih lengkap, ia juga tidak bertentangan dengan "pernyataan Yesus" dalam Matius 5:17-48 yang berisi penegasan Yesus tentang tugas kerasulannya kepada umat Israel. Sedangkan "pernyataan Yesus" dalam Lukas 16:16 yang menyatakan bahwa Hukum Taurat berlaku hingga zaman Yohanes, tidak lain merupakan akal2an pengarang Lukas saja, karena dalam bukunya yang kedua, yang merupakan kitab propaganda, "Kisah Para Rasul", pengarang Lukas mempromosikan seorang tokoh pembuat ajaran Kristen yang bernama Paulus (Saulus dari Tarsus).
Jika Lukas 16:16 merupakan serpihan dari sumber Q yang dikutip lengkap dalam Matius 11:12-13, maka Lukas 16:17 tampak jelas merupakan serpihan dari sumber Q yang dikutip lengkap dalam Matius 5:18 (di bawah).
Jelaslah bahwa Lukas 16:16 tidak mungkin merupakan pernyataan Yesus yang utuh, ia merupakan serpihan yang sudah diedit dari pernyataan yang diduga berasal dari Yesus, yang dimaksudkan oleh pengarangnya untuk mempromosikan tokoh Paulus Tarsus dalam buku karangannya yang kedua, "Kisah Para Rasul".
Lebih jauh, pengarang Lukas sendiri dalam Lukas 23:55-56 berkisah tentang para pengikut Yesus yang mengkuduskan hari Sabat setelah menyaksikan mayat "Yesus" dibaringkan. Sebagaimana diketahui, pengkudusan hari Sabat merupakan bagian pokok dari hukum Taurat. Bagaimana mungkin hukum Taurat berlaku sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis sementara para pengikut Yesus sendiri mengkuduskan hari Sabat justru setelah "Yesus" mati?
LUKAS:
Jika Lukas 16:16 merupakan serpihan dari sumber Q yang dikutip lengkap dalam Matius 11:12-13, maka Lukas 16:17 tampak jelas merupakan serpihan dari sumber Q yang dikutip lengkap dalam Matius 5:18 (di bawah).
Jelaslah bahwa Lukas 16:16 tidak mungkin merupakan pernyataan Yesus yang utuh, ia merupakan serpihan yang sudah diedit dari pernyataan yang diduga berasal dari Yesus, yang dimaksudkan oleh pengarangnya untuk mempromosikan tokoh Paulus Tarsus dalam buku karangannya yang kedua, "Kisah Para Rasul".
Lebih jauh, pengarang Lukas sendiri dalam Lukas 23:55-56 berkisah tentang para pengikut Yesus yang mengkuduskan hari Sabat setelah menyaksikan mayat "Yesus" dibaringkan. Sebagaimana diketahui, pengkudusan hari Sabat merupakan bagian pokok dari hukum Taurat. Bagaimana mungkin hukum Taurat berlaku sampai kepada zaman Yohanes Pembaptis sementara para pengikut Yesus sendiri mengkuduskan hari Sabat justru setelah "Yesus" mati?
LUKAS:
23:55. Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya (Yesus) dibaringkan.
23:56. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat.
23:56. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat.
Adapun pernyataan Yesus dari sumber Q tentang tugas kerasulan Yesus, dikutip lengkap oleh pengarang Matius di bawah ini:
MATIUS:
MATIUS:
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
5:21. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
5:27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
5:33. Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
5:38. Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
5:43. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
5:21. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
5:27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
5:33. Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
5:38. Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
5:43. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Menurut ayat 17 di atas, Yesus menyatakan bahwa ia datang bukan untuk menghilangkan Hukum Taurat dan kitab para nabi, tetapi hanya untuk menggenapinya (melengkapinya). Pernyataan Yesus ini jelas bertentangan dengan pernyataan Paulus Tarsus dalam Galatia berikut ini:
GALATIA:
GALATIA:
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
Untuk mempersingkat, kita abaikan saja pernyataan Paulus Tarsus di atas, dan kita lanjutkan pembahasan mengenai tugas kerasulan Yesus.
Dalam ayat 18 di atas, Matius menjelaskan melalui mulut Yesus bahwa Hukum Taurat itu berlaku hingga hari kiamat. Ringkasnya, Yesus sama sekali tidak meniadakan Hukum Taurat dan kitab para nabi, akan tetapi justru untuk menegakkan kembali Hukum Taurat dan melengkapinya dengan Kitab Suci Injil. Benarkah ini?
Perhatikan ayat 19 dan 20 di atas. Dalam ayat 19, Yesus menyatakan bahwa siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Bahkan dalam ayat 20, Yesus mengancam kepada umat Israel, bahwa jika hidup keagamaan mereka tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, mereka diancam tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Perlu dijelaskan, bahwa ahli2 Taurat dan orang2 Farisi adalah kelompok masyarakat Israel yang senantiasa menentang ajaran dan mencari2 kesalahan Yesus.
Apa buktinya? Secara singkat saja, berikut ini bukti tegas tentang penegakan Hukum Taurat oleh Yesus:
Dalam ayat 27, Yesus mengutip Hukum Taurat yang tersebut dalam Keluaran 20:14 dan Ulangan 5:18, "Jangan berzinah". Menurut Hukum Taurat dalam Ulangan 22:13-27 dan Imamat 20:10-21, setiap pelaku zinah, baik laki2 maupun perempuan, keduanya wajib dilempari batu oleh orang2 sekotanya sampai mati. Dalam kasus ini Yesus menggenapinya dengan menyatakan bahwa:
- Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
- Jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka (MATIUS 5:29; 18:9 dan MARKUS 9:47).
- Jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka (Matius 5:30). Dan dalam Matius 18:8 dikatakan, jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal (lihat juga Markus 9:43,45).
Berkenaan dengan Hukum Taurat tentang pelaku zinah, ada baiknya kita simak kasus zinah menurut pengarang Yohanes berikut ini:
YOHANES:
Dalam ayat 18 di atas, Matius menjelaskan melalui mulut Yesus bahwa Hukum Taurat itu berlaku hingga hari kiamat. Ringkasnya, Yesus sama sekali tidak meniadakan Hukum Taurat dan kitab para nabi, akan tetapi justru untuk menegakkan kembali Hukum Taurat dan melengkapinya dengan Kitab Suci Injil. Benarkah ini?
Perhatikan ayat 19 dan 20 di atas. Dalam ayat 19, Yesus menyatakan bahwa siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Bahkan dalam ayat 20, Yesus mengancam kepada umat Israel, bahwa jika hidup keagamaan mereka tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, mereka diancam tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Perlu dijelaskan, bahwa ahli2 Taurat dan orang2 Farisi adalah kelompok masyarakat Israel yang senantiasa menentang ajaran dan mencari2 kesalahan Yesus.
Apa buktinya? Secara singkat saja, berikut ini bukti tegas tentang penegakan Hukum Taurat oleh Yesus:
Dalam ayat 27, Yesus mengutip Hukum Taurat yang tersebut dalam Keluaran 20:14 dan Ulangan 5:18, "Jangan berzinah". Menurut Hukum Taurat dalam Ulangan 22:13-27 dan Imamat 20:10-21, setiap pelaku zinah, baik laki2 maupun perempuan, keduanya wajib dilempari batu oleh orang2 sekotanya sampai mati. Dalam kasus ini Yesus menggenapinya dengan menyatakan bahwa:
- Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
- Jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka (MATIUS 5:29; 18:9 dan MARKUS 9:47).
- Jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka (Matius 5:30). Dan dalam Matius 18:8 dikatakan, jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal (lihat juga Markus 9:43,45).
Berkenaan dengan Hukum Taurat tentang pelaku zinah, ada baiknya kita simak kasus zinah menurut pengarang Yohanes berikut ini:
YOHANES:
8:1. tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Ketika ditanya ahli2 Taurat tentang Hukum Taurat untuk pelaku zinah (ayat 5), Yesus sama sekali tidak membantahnya, malah justru Yesus berkata, "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (ayat 7). Jelas, ini bukti kuat bahwa Yesus datang bukan untuk menghilangkan Hukum Taurat dan kitab para nabi, tetapi untuk menegakkannya dan melengkapinya.
Namun demikian, mengingat tindakan ahli2 Taurat di atas hanya untuk mencari2 kesalahan Yesus, hukum rajam pun batal dilakukan. Akan tetapi yang terpenting adalah bahwa Yesus sama sekali tidak membantah hukum rajam dalam Taurat, tetapi malah memerintahkan ahli2 Taurat untuk merajamnya (ayat 6).
Adapun tentang batalnya hukum rajam dalam kasus Yohanes di atas, ada dua hal yang menyebabkannya:
1. Rajam tersebut tidak memenuhi syarat Hukum Taurat, dimana rajam harus dilakukan atau dieksekusi oleh seluruh orang2 yang sekota dengan pelaku zinah tersebut (Ulangan 22:13-27 dan Imamat 20:10-21).
2. Terdapat kejanggalan dalam kasus di atas, karena pelaku zinah yang diajukan hanya dari pihak perempuan, padahal menurut Hukum Taurat dalam Ulangan 22:13-27 dan Imamat 20:10-21, kedua pelaku zinah, baik perempuan maupun laki2 (atau binatang kalo ia berkelamin dengan binatang), harus diajukan dan dieksekusi secara bersama2.
Lebih lanjut, pengampunan yang diberikan Yesus dalam Yohanes 8:11, sama sekali tidak ada kaitannya dengan hukum baru, tetapi oleh karena kedua sebab di atas dan mengingat tindakan ahli2 Taurat tersebut hanya untuk mencari2 kesalahan Yesus.
Bukti kuat lainnya berkaitan dengan tugas kerasulan Yesus dapat disimak di bawah ini:
MATIUS:
Namun demikian, mengingat tindakan ahli2 Taurat di atas hanya untuk mencari2 kesalahan Yesus, hukum rajam pun batal dilakukan. Akan tetapi yang terpenting adalah bahwa Yesus sama sekali tidak membantah hukum rajam dalam Taurat, tetapi malah memerintahkan ahli2 Taurat untuk merajamnya (ayat 6).
Adapun tentang batalnya hukum rajam dalam kasus Yohanes di atas, ada dua hal yang menyebabkannya:
1. Rajam tersebut tidak memenuhi syarat Hukum Taurat, dimana rajam harus dilakukan atau dieksekusi oleh seluruh orang2 yang sekota dengan pelaku zinah tersebut (Ulangan 22:13-27 dan Imamat 20:10-21).
2. Terdapat kejanggalan dalam kasus di atas, karena pelaku zinah yang diajukan hanya dari pihak perempuan, padahal menurut Hukum Taurat dalam Ulangan 22:13-27 dan Imamat 20:10-21, kedua pelaku zinah, baik perempuan maupun laki2 (atau binatang kalo ia berkelamin dengan binatang), harus diajukan dan dieksekusi secara bersama2.
Lebih lanjut, pengampunan yang diberikan Yesus dalam Yohanes 8:11, sama sekali tidak ada kaitannya dengan hukum baru, tetapi oleh karena kedua sebab di atas dan mengingat tindakan ahli2 Taurat tersebut hanya untuk mencari2 kesalahan Yesus.
Bukti kuat lainnya berkaitan dengan tugas kerasulan Yesus dapat disimak di bawah ini:
MATIUS:
7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
MARKUS:
7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.
Ayat2 yang merupakan "pernyataan Yesus" di atas merupakan Hukum Taurat sebagaimana dimaksud dalam Kitab Keluaran, Kitab Ulangan, dan Kitab Imamat, antara lain berikut ini:
Ayat2 yang merupakan "pernyataan Yesus" di atas merupakan Hukum Taurat sebagaimana dimaksud dalam Kitab Keluaran, Kitab Ulangan, dan Kitab Imamat, antara lain berikut ini:
KELUARAN:
20:12. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
21:17 Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati.
21:17 Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati.
ULANGAN:
5:16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
IMAMAT:
20:9 Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
Jadi jelaslah, bahwa Hukum Taurat dan kitab para nabi adalah bagian dari tugas yang diemban Yesus kepada umat Israel untuk ditegakkan, BUKAN untuk dihilangkan sebagaimana pernyataan Paulus Tarsus dalam Galatia 2:16 tersebut di atas.